TEKNIK PEMBUATAN DAM PENAHAN


Oleh : Iki Minangkani, S.Hut


PERENCANAAN
1. Pemilihan Lokasi
    a. Luas DTA 10 - 30 Ha
    b. Kemiringan alur sungai ≤ 35%
    c. Tinggi maksimum 4 meter
    d. Kemiringan rata - rata DTA 10 - 35%
2. Penyusunan Rancangan teknis
    Rancangan Dam Penahan ditetapkan berdasarkan seleksi administrasi, hasil desk analisis, survey lokasi,
    ketersediaan bahan baku, kebutuhan tenaga, volume kegiatan dan kelayakan biaya serta jadwal waktu
    pelaksanaan.


PERSIAPAN
1. Biaya Mobilasi :
    Biaya yang dipergunakan untuk mendatangkan peralatan dan personil ke lokasi pekerjaan
2. Pembersihan lapangan
    a. Pembersihan lapangan dilakukan pada sekitar bangunan dari pepohonan, semak belukar dan lain - lain,
        yang dapat mengganggu jalannya pekerjaan
    b. Pembersihan lapangan pada daerah calon lokasi bangunan yang akan dipergunakan untuk meletakkan
        peralatan
3. Papan nama kegiatan
    Pembuatan papan nama sesuai dengan rencana pada gambar papan nama dirancangan


PELAKSANAAN
1. Pekerjaan Galian Tanah
    Penggalian tanah dilakukan dengan cara menggali tanah sepanjang badan bendung dengan kedalaman
    secukupnya, sesuai dengan rancangan yang telah disusun.
2. Pemasangan Cerubuk Bambu
    Pemasangan bronjong kawat pada dasar bendungan perlu dilengkapi dengan cerucuk untuk memperkuat dan
    memperkokoh badan bendung.
3. Pemasangan Bronjong
    a. Pemasangan bronjong kawat pada dasar bendungan perlu dilengkapi dengan cerucuk, untuk memperkuat
        dan memperkokoh badan bendung
    b. Bronjong kawat dibuat dari kawat digalvano ukuran Ø 3 mm.
    c. Penganyaman bronjong kawat minimal dengan 3 lilitan, ukuran anyaman sesuai dengan gambar konstruksi.
    d. Sambungan antar bronjong harus kuat dan rapi. Setiap heksagonal/ segienam harus menerima sedikitnya
        3 lilitan kawat pengikat dan paling sedikit 15 cm kawat pengikat harus ditinggalkan sesudah pengikatan
        terakhir.
    e. Pemasangan bronjong dilakukan lapis demi lapis agar bronjong yang satu dengan yang lain dapat diikat
        dengan baik dan kuat.
    f. Pengisian batu bronjong, diameter batu yang dipilih harus berukuran lebih besar daripada lubang anyaman
        bronjong.
    g. Sayap Dam Penahan dibuat dibagian hilir sebanyak 3 tingkat, di kanan kiri bangunan dengan ukuran
        2 x 1 x 0,5 m.
    h. Pembuatan saluran pelimpah dilakukan setelah pemasangan bronjong lapisan teratas, ukuran
        saluran pelimpah minimum sama dengan lebar dasar saluran.
4. Pemasangan Batu Kosong Tanpa Adukan
    Pemasangan batu kosong harus kuat dan dikunci dengan batu pengunci dengan sempurna agar tidak goyah dan
    berubah posisi sehingga tidak berpengaruh terhadap konstruksi batu kosong.
5. Biaya Pengangkutan
    Biaya yang dipergunakan untuk mendatangkan bahan dan keperluan lainnya ke lokasi pekerjaan. Pengangkutan
    bisa menggunakan sewa kendaraan maupun kuli angkut/ biaya orang.
6. Biaya Pengangkutan
    Lantai kerja dibuat dari timbunan pasir pasang setebal 5 cm.
7. Pemasangan Ijuk
    Pemasangan ijuk dari lapisan atas sampai dengan lapisan dasar pada bangunan berfungsi sebagai penyaring
    sedimen.
8. Timbunan Tanah
    Timbunan tanah dilaksanakan apabila diperlukan, untuk pemadatan lereng dan lubang akibat galian dan
    menghindari perubahan alur.


PENGAWASAN
Pengawasan :
a. Pengawasan Pembuatan dam Penahan dilaksanakan oleh Tim pengawas
b. Dalam melaksanakan tugas, Pengawas Teknis harus berpedoman pada rancangan dan ketentuan lain yang
    berlaku.